Hai teman-teman FKIP UMSU (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), UMSU kampus terbaik di Medan, kampus unggul dan terakreditasi A!!! Teman-teman FKIP UMSU tahukah kalian apa itu kurikulum prototipe? Di tahun 2022/2023 akan diadakan kurikulum baru yang bernama kurikulum prototipe. Kurikulum prototipe ini merupakan kurikulum opsi atau pilihan, dimana pada kurikulum ini akan diterapkan oleh satuan pendidikan dimulai dari tahun ajaran 2022/2023. Kurikulum prototipe ini merupakan kurikulum tambahan dalam melakukan suatu pemulihan selama masa pembelajaran pada tahun 2022-2024. Dalam kurikulum nasional kemudian akan dikaji ulang di tahun 2024, hal ini dilakukan dengan berdasarkan dari evaluasi dalam masa pemulihan suatu pembelajaran. Kurikulum baru ini akan dilakukan dengan cara terbatas atau secara bertahap dengan melalui program sekolah penggerak, kemudian nanti akan diterapkan pada satuan pendidikan yang terdapat di Indonesia.
Akan banyak perubahan yang terdapat dalam menggunakan kurikulum prototipe ini dari sebelumnya, kurikulum ini tentunya akan digunakan dari tingkat PAUD , SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Pada tingkatan PAUD akan diadakan kegiatan proses pembelajaran yang utama seperti penguatan anak dalam hal literasi sejak dini, menanamkan karakter dengan kegiatan seperti bermain sambil belajar dengan basis membaca buku anak, memberikan pondasi dalam peningkatan kesiapan dalam bersekolah, pembelajaran dengan basis projek dengan cara member penguatan terhadap profil pelajar pancasila dengan melakukan suatu kegiatan merayakan hari besar dan tradisi lokal. Pada tingkatan SD dalam memahami lingkungan sekitar maka akan diberikan penggabungan antara mata pelajaran IPA dan IPS dengan nama mata pelajaran IPAS (Imu Pengetahuan Alam dan Sosial), computational thinking terdapat di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS, dan juga mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dengan basis projek dalam penguatan profil pelajar pancasila.
Pada tingkatan SMP pada pembelajaran informatika merupakan mata pelajaran wajib seiring dengan perkembangan jaman, guru informatika akan dipersiapkan dalam membantu guru pemula, dengan ini maka guru mata pelajaran tidak harus memiliki latar belakang seorang pendidikan informatika, pembelajaran dengan basis projek dalam penguatan profil pelajar pancasila minimal dapat dilakukan 3 kali selama satu tahun ajaran.Pada tingkatan SMA suatu pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan tentunya pembelajaran dilakukan dengan sesuai minat siswa, dikelas 10 pelajar akan diminta untuk mempersiapkan diri dan memberikan penentuan dalam pemilihan pelajaran yang akan diambil pada kelas 11, di kelas 11 dan 12 kemudian pelajar akan diberikan kelompok mata pelajaran yang wajib dan juga memilih mata pelajaran yang berkelompokkan MIPA, IPS, Bahasa dan keterampilan vokasi dimana sesuai dengan minat, bakat dan juga aspirasi, pembelajaran dengan basis projek dalam penguatan profil pelajar pancasila minimal akan dilakukan 3 kali dalam setahun ajaran, kemudian sebagai syarat kelulusan maka pelajar harus menulis esai ilmiah.
Pada tingkatan SMK, dalam suatu pembelajaran dunia kerja akan terlibat, kelompok mata pelajaran mnjadi lebih sederhana dimana menjadi 2 yaitu umum dan kejuruan, pembelajaran dengan basis projek dilakukan dengan mengintegrasikan sebuah mata pelajaran, PKL menjadi mata pelajaran wajib dengan minimal dilakukan selama 1 semester yaitu 6 bulan, disini pelajar juga dapat memilih diluar dari program keahliannya, pengalokasian dalam waktu khusus pada projek dalam penguatan profil pelajar pancasila dan juga budaya dalam bekerja dalam peninggkatan soft skill dalam dunia kerja. Pada tingkatan SLB bagi yang memiliki hambatan intelektual akan diberikan sebuah capaian pembelajaran khusus, bagi yang tidak memiliki hambatan intelektual maka capaian pembelajarannya disamakan dengan sekolah regular sederajat yaitu dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum. Pembelajaran basis projek dalam penguatan pelajar pancasila dengan tema yang sama dengan sekolah regular, kedalaman sebuah materi dan juga aktivitas disesuaikan dengan karakteristik dan juga kebutuhan pelajar di SLB