SEBANYAK 1.080 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU mengikuti program Magang 1 tahun 2017 di 39 sekolah negeri/swasta di Medan. Peserta magang diberangkatkan Rektor UMSU Dr Agussani, MAP didampingi Sekretaris Rektor, Gunawan,SPdI,MTh dan Dekan FKIP UMSU, Dr Elfrianto, MPd, Selasa (10/1).
Dekan FKIP UMSU, Elfrianto mengatakan, program magang ini merupakan tuntutan undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen. Dimana mengamanatkan bahwa guru harus memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan sosial sesuai dengan bidang studi dan ilmu yang dimiliki. Maka, dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tersebu, FKIP UMSU melakukan peningkatan, antara lain peningkatan kompetensi guru, pengembangan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa, serta menyediakan bahan ajar yang memadai.
Sebagai salah satu Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki 6 program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Bimbingan Konseling dan Pendidikan Akuntansi maka FKIP UMSU mempersiapkan calon guru untuk memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi.
Tujuan program magang ini yakni membangun landasan jati diri pendidik melalui, pengamatan langsung budaya sekolah, pengamatan untuk membangun kompetensi dasar, pedagogik, kepribadian dan sosial, pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik, pengamatan langsung proses belajar di kelas dan refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Rektor UMSU,DrAgussani, MAP sangat mendukung program Magang 1 dan diharapkan calon-calon guru yang mengikuti Magang ke depan mampu menjadi guru sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Guru dan Dosen. “Ini program yang baru. Kita berharap mahasiswa mengikuti dengan baik,” katanya.
Program ini bisa menjadi umpan balik guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Mahasiswa peserta magang, Muhammad Fadly Siregar mengatakan magang ini memiliki manfaat yang baik yakni menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah. Memperoleh penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melakukan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah serta dapat berperan sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
“Di semester II kami diajarkan mata kuliah manajemen pendidikan. Materi yang diajarkan sang bermanfaat. Apalagi saat itu kami melakukan observasi bersama dosen. Alhasil, ketika magang 1 kita bersyukur tidak mengalami kesulitan karena memang sebelumnya sudah memiliki pengalaman observasi terkait manejemen sekolah yang baik,” kata mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini. (Sumber; Analisa)