Halo teman-teman FKIP UMSU (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) UMSU kampus terbaik di Medan, kampus unggul dan terakreditasi A!! Teman-teman FKIP UMSU sudah tau belum apakah itu metode pembelajaran dengan menggunakan nano learning? Di era pandemi sekarang ini, dimana pembelajaran dilakukan secara online, sudah dipastikan seluruh pembelajaran dilakukan melalui teknologi, dan tidak bisa terlepas dari teknologi. Tahukah kalian bahwa anak-anak di era ini lebih sering menghabiskan waktunya dengan handphone atau telepon genggam. Telepon genggam pada jaman dahulu dengan jaman sekarang tentunya sangat berbeda, di era ini jaman semakin canggih dan telepon genggam pun menjadi telepon cerdas yang dapat melakukan segala hal mulai dari belajar melalui telepon genggam maupun hanya sekedar hiburan.
Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak di jaman sekarang melihat berbagai pengetahuan ataupun informasi melalui media TikTok, YouTube, Instagram dan media sosial lainnya. Maka dalam hal ini tentunya anak-anak menjadikan kebiasaan mereka dengan pengetahuan yang mereka serap kebanyakan melalui video, dan apabila mereka tiba-tiba tidak melakukan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang mereka lihat sehari-hari di telepon genggam atau handphone maka mereka akan merasa bosan dan juga jenuh selama proses pembelajaran. Nano learning sendiri merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai aktivitas yang menarik dengan menggunakan durasi yang singkat yaitu sekitar lima menit dengan menggunakan bantuan teknologi informasi. Pembelajaran ini di bentuk dalam bentuk video singkat, kalimat pendek, tutorial dan juga permainan. Dengan menggunakan metode pembelajaran ini maka peserta didik lebih fleksibel dan bebas dalam memilih aktivitas yang mereka inginkan.
Melalui metode pembelajaran ini maka pembelajaran akan lebih efektif. Berikut ini adalah tahapan dari nano learning adalah :
- Tahapan pertama yang dilakukan adalah dengan cara menentukan keterampilan yang akan dilakukan, misalnya seperti membuat video proses berkembang biak kupu-kupu, membuat video tentang pembuatan roti ambon dan sebagainya. Dengan durasi video maksimal 5 menit.
- Tahapan kedua menentukan strategi apa yang akan digunakan dalam mencapai keterampilan yang ingin kita lakukan. Contoh seperti dengan menggunakan strategi drilling (mengulang-ulang), maupun scaffolding (memberi petunjuk awal) dan sebagainya.
- Tahapan ketiga dilakukan pemilihan media apa yang akan digunakan dalam mencapai keterampilan. Misalnya menggunakan media teks, video, animasi permainan dan sebagainya yang menarik. Keterampilan yang dilakukan dapat dilakukan dengan gabungan beberapa media dan bisa juga dilakukan dengan satu media saja.
- Tahapan keempat yaitu dengan menyebarkan aktivitas keterampilan yang kalian lakukan di berbagai platform yang kalian inginkan, bisa melalui media sosial maupun learning management (google classroom) dan sebagainya.