Pimpinan FKIP UMSU menghadiri kegiatan pengembangan organisasi yang diadakan oleh Programstudi Pendidikan Bahasa Indonesia Bersama HMJ Pendidikan Bahasa Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Juni 2022 di Brastagi. Kegiatan ini dibuka oleh wakil dekan III, mandra saragih, M.Hum., di pendopo FKIP UMSU. mandra saragih, M.Hum., dalam sambutannya menyatakan bahwa kelangsungan organisasi tergantung pada administrasi yang berjalan. Semakin baik administrasi suatu organisasi maka semakin baik pula organisasi tersebut. Begitu juga sebaliknya. Beliau juga menyampaikan pesan bahwa dalam kegiatan ini hendaklah seluruh peserta terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini karena sesungguhnya kegiatan ini sangat penting dalam kehidupan terutama dalamsebuah organisasi.
Selanjutnya, ketua program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, mutia febriana, M.Pd., menyampaikan apresiasi tetinggi-tingginya kepada HMJ bahwa HMJ mampu melibatkan seluruh lapisan akademik yang ada di FKIP UMSU untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu dosen, mahasiswa dan alumni.
Kegiatan ini melibatkan 35 peserta dan diisi oleh para narasumber dari alumni Pendidikan Bahasa Indonesia. Wilza Ravaneli dalam materinya menyampaikan bahwa perubahan terjadi jika pemimpin mampu menggerakkan aggotanya untuk melakukan perubahan. Pemimpin yang baik harus memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan perubahan. Selain itu, Afiv Toni, M.Pd selaku dosen dan alumni Pendidikan Bahasa Indonesia juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan bahwa Surat-menyurat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah organisasi. Pada akhir kegiatan ini peserta diberikan bekal dengan melatih para peserta untuk melakukan simulasi surat menyurat yang benar. Selaku ketua HMJ Pendidikan Bahasa Indonesia, Ibnu Hakim menjelaskan bahwa “organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.” Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua umum HIMADIKSA, Mahatir. Mahatir menyatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai tata cara penertiban administrasi yng berlaku untuk membangundisiplin dan komunikasi yang bai kantar pihak.